Britania Ballroom, Jakarta
Aku menatap ke arah kaca dan mendapati diriku menjadi seratus persen wanita. Gaun silver sederhana. Kutatap dengan saksama wajahku di kaca. Natural make up yang selalu kusuka dari sentuhan tangan Alanna. Kutatap sekitarku. Kusanggupkan tubuhku untuk berdiri. Kusanggupkan kedua kakiku untuk melangkah. Melangkah menuju pintu keluar. Pintu keluar yang mengartikan berakhirnya tanggung jawab kedua orangtuaku akan aku. Aku yang menyusahkan mereka dua puluh empat tahun lamanya. Takkan bisa digantikan oleh apapun.
Kubuka pintu yang bertuliskan "Bride Room", lalu kulangkahkan kakiku menuju ruangan dimana terdapat kedua orangtua aku dan laki-laki yang sejak enam jam lalu resmi menjadi suamiku.
Klik. Pintu terbuka. Suasana hening.
"Permisi." Sial! Aku gugup.
Adrian menoleh. Aku masuk ke ruangan dengan mudah karena gaun yang kukenakan sangatlah sederhana. Di samping aku yang gak mau ribet, Adrian juga mendukung untuk mengenakan gaun yang sederhana karena terlihat jauh lebih manis dibanding gaun yang sampai melebar-lebar menyapu lantai.
Adrian melangkah mendekat ke arahku.
Tersenyum lalu memegang erat kedua lenganku. Mendekat. Lalu menciumku di pipi.
Cup! Lalu menggenggam erat tanganku.
"Yuk, kita siap-siap mulai acara." Katanya sambil sambil memamerkan senyum lebarnya dan disambut bahagia kedua orangtua kami. Kedua adik kami juga langsung bergegas, yang laki-laki merapihkan jas, sedangkan adik perempuanku merapihkan rambut kriwel-kriwelnya.
"Are you ready, My Wife?" Adrian selalu tau perasaanku. Dan dia benar, saat ini.. aku seperti tidak siap dan gugup setengah mati. Percayalah, setelah gugup saat akad dan pemberkatan tadi pagi, akan ada gugup selanjutnya menghadapi tatapan banyak orang yang sudah menunggu di depan mata.
Tapi aku berusaha sebisa mungkin untuk menarik nafas panjang. Lalu kuhembuskan. Fuhhh!
"Ok, let's rock, My Husband!"
**
Akhirnya part 6 jugaaaa! Ini bukan akhir dari cerita. Shera malah ingin menceritakan kisahnya dengan Adrian lebih dalam. Kalian boleh menunggu, jika ingin. Dan boleh pergi, jika ingin.
Cerita Shera dan Ian akan ditulis oleh kembaran Shera, Shirley. Tapi, bukan disini.
Wattpad: www.wattpad.com/shirleyshey
Aku takkan membuatmu menunggu terlalu lama. Stay tune! ❤️
gasabar😍😍
BalasHapus